Gelar Pangkat Karaton Surakarta bagi Non-Trah Dalem

Para Abdi Dalem dalam sebuah kegiatan di Karaton Surakarta. (Foto: Fajar Setiawan)

GARDAJATIM.COM: Karaton Surakarta Hadiningrat (Kraton Solo) memiliki sistem gelar dan pangkat yang diatur secara hierarkis, dimana gelar dan pangkat yang lebih tinggi ditulis paling atas.

Berikut adalah aturan gelar dan pangkat yang diberikan oleh Raja kepada para abdi dalem yang bukan berasal dari trah (keturuanan) Dalem:

1. Sentono Dalem (Keluarga Raja)
- Pangeran Sepuh: Diberi gelar Kangjeng Pangeran Arya (KPA.)
- Pangeran: Diberi gelar Kangjeng Pangeran (K.P.)
- Sentana Riya Inggil: Diberi gelar Kangjeng Raden Riya Arya (KRRA.)
- Sentana Riya: Diberi gelar Kangjeng Raden Arya (KRA.)
- Sentana Riya Putri: Diberi gelar Kangjeng Mas Ayu (KMAY.)

2. Abdi Dalem Kakung (Laki-laki)
- Bupati Riya Inggil: Diberi gelar Kangjeng Raden Arya Tumenggung (KRAT.)
- Bupati Sepuh: Diberi gelar Kangjeng Raden Tumenggung (KRT.)
- Bupati Anom: Diberi gelar Raden Tumenggung (R.T.)
- Panewu: Diberi gelar Mas Ngabehi (M.Ng.)
- Mantri: Diberi gelar Mas Ngabehi (M.Ng.)
- Lurah: Diberi gelar Mas Lurah (M.L.)
- Jajar: Diberi gelar Mas (M.)
- Magang: Tidak memiliki gelar khusus.

3. Abdi Dalem Putri (Perempuan)
- Bupati Riya Inggil: Diberi gelar Kangjeng Mas Ayu Tumenggung (KMAT.)
- Bupati Sepuh: Diberi gelar Kangjeng Mas Tumenggung (KMT.)
- Bupati Anom: Diberi gelar Nyi Mas Tumenggung (NyiMT.)
- Panewu: Diberi gelar Nyi Ngabehi (Nyi Behi)
- Mantri: Diberi gelar Nyi Ngabehi (Nyi Behi)
- Lurah: Diberi gelar Nyi Mas Lurah (Nyi.L)
- Jajar: Diberi gelar Nyi

Gelar-gelar ini mencerminkan status sosial dan tugas yang diberikan oleh Karaton kepada abdi dalem.

Gelar yang lebih tinggi biasanya diberikan kepada mereka yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam struktur pemerintahan Karaton. 

Sistem gelar ini adalah bagian penting dari budaya dan tradisi Karaton Surakarta, yang menjaga nilai-nilai adat istiadat dan kesetiaan kepada Raja dan Karaton. 


Sumber: Tim Digital Media Center Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Editor: Fajar Setiawan.

0/Post a Comment/Comments

GARDA JATIM
GARDA JATIM