Proyek Irigasi SDA Milyaran Rupiah di Jember, diduga Dikerjakan Tidak Sesuai RAB

Papan nama proyek
Di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe kabupaten Jember (Agung Suryono/Gardajatim.com) 

Jember, Gardajatim.com - Proyek rehabilitasi jaringan irigasi, di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur mulai dikerjakan. 

Proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Persada Serta Mulia sumber dana berasal dari, Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024 senilai 1.337.519.616 Sesuai papan nama yang terpampang di lokasi proyek. 

Tapi sangat disayangkan, material yang digunakan diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang ada. 

Karena hasil investigasi dilapangan oleh Media ini, ditemukan penggunaan pasir bercampur tanah untuk adonan semen. 

Tidak hanya itu, ditemukan juga beberapa   batu kropos berwarna merah yang ikut dipasang. 

Pada kesempatan ini, Mustofa konsultan pengawas SDA saat dikonfirmasi dilokasi proyek pada Jum'at (26/7/2024) membenarkan pemakaian pasir tegal hasil galian pondasi dan adanya batu kropos. 

"Iya pak, bagaimana lagi sinikan anggapan nya beli juga kemarin yang mengerjakan bego, kalau tidak difungsikan mau dibuang kemana pak, " tanyanya. 

Mustofa mengakui bahwa, dilokasi proyek itu memang dulunya tambang pasir tegal, "iya pak, pasir disini memang bagus, disini memang tambang pasir, " jelasnya. 

Nanang pelaksana CV Persada Serta Mulai saat memberi keterangan dilokasi proyek.

Sementara itu, Nanang Pelaksana dari CV Persada Serta Mulia, saat dikonfirmasi  mengatakan bahwa, untuk material pasir pihaknya sudah tidak beli karena hasil galian pondasi bisa dipakai untuk adanon dicampur dengan semen. 

"Darimana mas bercampur tanah, ini asli pasir mas, kalau bercampur tanah itu pasir gumuk mas," katanya, Sabtu 27/07/2024 saat dikonfirmasi dilokasi proyek. 

Masih kata Nanang, ditanya soal diperbolehkan memakai pasir bercampur tanah hasil galian pondasi, dia mengakui tidak diperbolehkan tapi dengan catatan. 

"Bukan diperbolehkan, kalau ada lokasi yang ada pasirnya ya kita pakai yang ini lebih bagus," katanya. 

Lebih lanjut Nanang mengakui, bahwa material tidak usah beli khususnya pasir. "Pasir tidak usah beli mas, " jelasnya. 

Pekerja saat menggunakan pasir tegal bercampur tanah untuk di adon dengan semen di mesin molen, pada Jum'at 26/7/24.

Di tanya soal pemakaian batu kropos warna merah, Nanang memastikan akan mengevaluasi penggunaan material batu tersebut. 

"Tidak boleh menggunakan batu itu, itu nanti akan di buang,  kalau sudah terpasang nanti kita lihat dulu berapa persen yang sudah terpasang, nanti kita lihat dulu," pungkasnya. (Agung Suryono)

0/Post a Comment/Comments