Peringati Hari Jadi Kabupaten Madiun, PKHN Ziarah ke Makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno

Perkumpulan Kusumo Hondrowino Nusantara (PKHN) Ziarah Makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno (Pangeran Timur) Kamis (18/7/2024). (Foto:EkoIb)

GARDAJATIM.COM: Perkumpulan Kusumo Hondrowino Nusantara (PKHN) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kota Madiun melangsungkan ziarah makam Bupati Madiun pertama, Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno atau Pangeran Timur, Kamis (18/7/2024) malam. 

Makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno ini terletak tepat disebelah barat (belakang) Masjid Nur Hidayatulloh, Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Rombongan ziarah makam ini dipimpin langsung oleh Ketua PKHN DPD Kota Madiun, Kanjeng Pangeran (KP) Hari Andri Winarso Wartonagoro. 

Didampingi kepengurusan PKHN kota Madiun, yakni Wakil Ketua I Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Ferry Puthut Handoko Wartodipuro, Wakil Ketua II Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Catur Cinde Wardono Gunodipuro, dan Sekretaris I Kanjeng Raden Arya Tumenggung (KRAT) Wija Purwa Adhiguna Darmodipuro. 

Turut serta dalam kegiatan ziarah makam, sejumlah Abdi Dalem Kraton Surakarta dari wilayah Kota dan Kabupaten Madiun.

Dalam suasana yang sakral dan penuh khidmat rombongan peziarah tersebut berdoa, lalu kemudian melakukan tabur bunga di makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno.

Usai ziarah, KP. Hari Andri Winarso Wartonagoro menjelaskan bahwa, tujuan ziarah makam ini adalah dalam rangka memperingati Hari jadi Kabupaten Madiun ke-456.

“Di tanggal yang sama hari ini, 456 tahun yang lalu atau tepatnya 18 Juli 1568, Pangeran Timur atau Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno dilantik sebagai Bupati Madiun pertama. Tanggal pelantikan Beliau inilah yang dijadikan tanggal Hari jadi Kabupaten Madiun,” ujar Kanjeng Pangeran Andri.

Selanjutnya, ini merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur dan pemimpin Madiun masa lalu. Dan menegaskan komitmen PKHN Kota Madiun untuk turut mendukung pelestarian tradisi, budaya, dan sejarah Madiun.

 “Jadi sebagai Abdi Dalem, kami bukan hanya mengabdikan diri kami kepada Kraton Surakarta dan Sinuhun PB XIII, melainkan juga mengabdi kepada masyarakat dimana kami tinggal, tentu saja sesuai dengan kapasitas kami,” lanjutnya.

Disinggung mengenai apakah ziarah ini berkaitan dengan situasi politik menjelang Pilkada mendatang. Kanjeng Andri menegaskan bahwa, PKHN tidak berkaitan dan terlibat dalam politik praktis.

“PKHN tidak berkaitan dan terlibat dalam politik praktis. Tujuan kami murni untuk nguri-uri tradisi, budaya, dan sejarah. Meskipun kami juga berdoa agar Pilkada dapat berjalan dengan lancar dan aman,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Perkumpulan Kusumo Hondrowino Nusantara (PKHN) merupakan satu-satunya perkumpulan Abdi Dalem dan Sentono Dalem Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yang diakui secara resmi dan berada di bawah naungan Raja Kraton Surakarta, Sri Susuhunan Pakoe Boewono XIII (PB XIII). (Arg)

0/Post a Comment/Comments