Pengurus Koperasi se-Kabupaten Madiun, Hadiri Workshop "Era Baru Koperasi Indonesia"

Peserta & Panitia Workshop "Era Baru Koperasi Indonesia". Sabtu (20/7/2024).

GARDJATIM.COM: Dewan Koperasi Daerah (DEKOPINDA) melalui Lembaga Pendidikan Koperasi (LAPENKOP) Kabupaten Madiun, menggelar Workshop Perkoperasian, dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-77 Kabupaten Madiun, di resto Arum Dalu Jl. Yos Sudarso 71 Madiun, Sabtu (20/7/2024).

Workshop yang mengangkat tema tentang " Era Baru Koperasi Indonesia, Berjati Diri, Inovatif, dan Tangguh" ini diikuti oleh 75 pengurus koperasi se-Kabupaten Madiun.

Hadir dalam workshop tesebut yakni, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (DISPERDAGKOP&UM) Kab. Madiun Indra Setyawan, Kabid Koperasi DISPERDAGKOP&UM, Dwi Sulistyorini, Ketua DEKOPINDA Kab. Madiun, Sarwana, dan Ketua LAPENKOP Kab. Madiun, Eny Kusumawardani.

Workshop mengundang pembicara Moh. Faishol Chusni Kepala Lembaga Pendidikan Perkoperasian Wilayah (LAPENKOPWIL) Jatim, Konsultan Koperasi dan UMKM Nasional.

Faishol Chusni, dalam workshop ini menyampaikan tentang gambaran era baru koperasi, bagaimana koperasi menyikapi era baru ini, dan perubahan strategis apa agar koperasi sukses melangkah di era baru tersebut.

Materi disampaikan dengan lugas dan menarik sehingga memancing antusiasme peserta.

Di sepanjang workshop, banyak peserta bertanya jawab mengenai perkoperasian hingga workshop selesai.

Faishol Chusni menyampaikan Materi Workshop Era Baru Koperasi Indonesia. Sabtu(20/7/2024).

Faishol menjelaskan tentang era baru koperasi Indonesia, dimana era koperasi 5.0 yang serba digital, otomatisasi, dan perubahan cepat tak terbendung memerlukan langkah adaptif.

"Koperasi bukan seperti jaman dulu, melaksanakan tugas-tugas pemerintah saja, sekarang harus lebih adaptif, berjati diri, inovatif, tangguh dan tidak hanya mengandalkan pemerintah saja. Namun, tetap berlandaskan asas kekeluargaan dan gotong royong," jelasnya kepada media.

Lebih lanjut Faishol mengungkapkan, koperasi seyogyanya berubah tidak hanya melayani kebutuhan dari sisi simpan pinjam anggota saja, namun diperluas untuk melayani juga kebutuhan lain, seperti kebutuhan sosial, ekonomi, bisnis, pendidikan, dll.

"Kebutuhan lain juga di fasilitasi oleh koperasi. Menjadi wadah untuk meningkatkan nilai tambah bagi anggotanya , pokoknya semua tentang kebutuhan keluarganya anggota difasilitasi," imbuhnya.

Ia berharap, kedepan koperasi mampu menjadi aktor utama dalam pembangunan, lebih berselera 'muda', modern bisnisnya, sebagai langkah adaptif menangani perubahan jaman.

Sementara itu, Yongki salah satu peserta workshop dari KSPPS Tegal Ijo Mandiri mendapatkan banyak wawasan setelah menghadiri acara ini.

"Saya menyimpulkan karena perubahan jaman, koperasi harus menyesuaikan diri agar tetap eksis dan berkembang di masa depan," tuturnya.

Yongki pun berharap acara workshop seperti ini diadakan lagi di masa mendatang, karena banyak generasi muda sepertinya di koperasi Tegal Ijo Mandiri yang ingin menambah lagi wawasan tentang perkoperasian.

Usai Workshop Ketua LAPENKOP Kabupaten Madiun, Eny Kusumawardani menjelaskan tujuan diadakan workshop ini, yakni meningkatkan komitmen koperasi di Kabupaten Madiun untuk menjaga jati diri, inovatif dan tangguh menyongsong era baru Koperasi Indonesia.

"Kita adakan workshop dengan tujuan supaya peserta menularkan komitmen dan informasi perubahan perkoperasian kepada rekan kerja di koperasi mereka masing-masing," tutupnya. (Arg)

0/Post a Comment/Comments

GARDA JATIM
GARDA JATIM