GARDAJATIM.COM: Penandatanganan perjanjian kerjasama pembangunan sarana jaringan utilitas terpadu (fiber optik) antara pemerintah kota Madiun dan PT Fiber Tekhnologi Nusantara (FTN) direalisasikan, Selasa (9/7/2024) sore, bertempat di ruang Government Chief Information Officer (GCIO) Kota Madiun.
Penandatanganan dilakukan oleh Sekda Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto, bersama Direktur Utama PT FTN, Widyawati Farah Imelda.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Pj Walikota Madiun, Komisaris Utama PT FTN, Kodim 0803 Madiun, Polres Madiun Kota, Kejaksaan Negeri Kota Madiun, serta segenap Kepala OPD Pemkot Madiun.
Sarana jaringan utilitas terpadu tesebut dibangun sebagai upaya untuk menata infrastruktur modern yang rapi, indah, dan aman, sesuai dengan visi Kota Madiun menuju " Smart City".
Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto menuturkan bahwa proyek ini adalah penanaman kabel bawah tanah dengan sistem ducting.
Diharapkan kedepannya dengan pembangunan sarana ini bisa memajukan kota Madiun.
"Intinya adanya proyek tersebut , maka kabel-kabel yang ada di pinggir jalan secara berangsur-angsur bisa dikurangi atau mungkin dihilangkan, sehingga nanti kabel itu bisa satu jalur di fiber optik itu," kata Eddy Supriyanto.
Ia menambahkan, nilai investasi pembangunan fiber optik senilai Rp50 miliar tidak sepeserpun menggunakan dana APBD Kota Madiun, justru menambah pendapatan daerah.
Menurutnya, PT FTN membayar harga sewa pertahun sebesar Rp562.000.000 selama sepuluh tahun dan langsung masuk ke kas negara.
Setelah jangka waktu habis, selanjutnya akan diserahkan menjadi aset milik Pemkot Madiun
"Perlu diketahui bahwa proyek ini, sama sekali tidak menggunakan dana APBD, jadi nol persen APBD, kami tidak mengeluarkan APBD sama sekali," tegasnya. (Arg)
Posting Komentar