Peserta Magang 1 MA/MTS Miftahussalam, Kambeng, Slahung, Ponorogo. (Foto: Minul Anggraeni)
GARDAJATIM.COM: Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dari IAIN Ponorogo memulai kegiatan magang di MTs dan MA Miftahussalam Kambeng, Kecamatan Slahung, Rabu (31/07/2024).
Program magang satu ini, bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam bidang pendidikan.
Acara pembukaan magang dihadiri oleh kelompok 36 dan 37 yang terdiri dari mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Bahasa Arab.
Muhammad Nurul Fajri, perwakilan mahasiswa IAIN Ponorogo, meminta arahan dari pihak lembaga dan menyampaikan istilah "kulonuwun" sebagai tanda penghormatan dan permohonan izin untuk menjalankan kegiatan magang.
"Kami berharap dapat belajar banyak dari kegiatan ini dan berkontribusi positif bagi MTs dan MA Miftahussalam Kambeng," ujar Fajri.
Ahmad Bashori, M.Pd, selaku perwakilan Dosen Pembimbing Magang (DPM) kelompok 36 dan 37, menekankan pentingnya tanggung jawab dan keseriusan dalam melaksanakan magang.
"Lakukan kegiatan magang ini dengan penuh tanggung jawab dan keseriusan," kata Bashori kepada para mahasiswa.
Kepala Madrasah Miftahussalam, Zainal Arifin, M.Pd, menyambut baik kehadiran mahasiswa magang dan berharap adanya koordinasi yang baik.
"Kami sangat menerima kegiatan magang ini dan berharap mahasiswa selalu berkoordinasi dan mengkomunikasikan segala hal yang dibutuhkan," ujar Zainal.
Program Magang Satu ini merupakan implementasi dari tri dharma perguruan tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan teori yang telah dipelajari selama perkuliahan, sekaligus belajar dari pengalaman nyata di lapangan.
Kepala MA Miftahussalam,Dosen Pembimbing Magang Kelompok 36 & 37, Kepala Yayasan Miftahussalam, Kepala Mts Miftahussalam.
Dengan semangat dan antusiasme, mereka siap untuk berkontribusi dalam proses pendidikan di MTs dan MA Miftahussalam Kambeng serta memperdalam pemahaman mereka tentang dunia pendidikan.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa akan terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar, administrasi sekolah, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya.
Hal ini diharapkan dapat membentuk mereka menjadi calon pendidik yang profesional dan berdedikasi.
"Kegiatan ini merupakan langkah awal yang penting dalam membentuk mereka menjadi calon pendidik yang profesional dan berdedikasi," tutup Bashori. (Mnl)
Posting Komentar