_copy_800x602.jpg)
Kadisparpora Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono Membuka Pameran Pusaka "Keagungan Naga Siluman" di Pendopo Ronggo Jumeno, Kamis (11/7/2024). (Foto:GardaJatim)
Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Madiun yang ke-456.
Pameran pusaka diadakan mulai dari tanggal 11 juli sampai 14 juli 2024 dan ditutup oleh seminar budaya yang diadakan pada hari terakhir pameran.
Pameran Pusaka dengan tema "Keagungan Naga Siluman" dibuka langsung oleh Kadisparpora Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono, S.Sos., M.si., pada Kamis (11/72024) malam.
Pada acara pembukaan hadir pula Kaprodi Keris ISI Surakarta, Bening Tri Suwasono, Kepala UPTD Museum Keris Nusantara Surakarta, Bonita Rintyowati, Sesepuh Paguyuban Pametri Budaya Jawi Tundhung Madiun, KRT Sudjonodipuro dan para Ketua Paguyuban keris di Jawa Timur.
Pada pameran tersebut, para pengunjung disuguhkan dengan penampilan 39 pusaka langka berupa keris Naga Siluman, dan tombak. Termasuk dua koleksi keris milik Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurut Agung Guntoro Wisnu, Direktur LSP Perkerisan Indonesia menjelaskan, bahwa tema tersebut diambil karena pusaka naga siluman termasuk koleksi langka, istimewa dan kebetulan di tahun ini bertepatan dengan tahun "Naga" dalam kebudayaan cina.
"Menurut kebudayaan cina tahun ini adalah tahun naga, di masa mendekati pilkada, pesta demokrasi. Biasanya naga siluman penting dimiliki oleh calon atau tim sukses agar bisa bersaing di pilkada," tuturnya.
Selain itu, Anang mengatakan, bahwa tujuan pameran ini adalah menjaga kelestarian budaya, sarana edukasi bagi generasi didik, dan tempat bertemunya para penggiat keris di wilayah kabupaten Madiun.
"Kita selaku bangsa besar tidak boleh meninggalkan sejarah, dan ini adalah bagian dari sejarah kita," katanya.
Melengkapi sesi pembukaan pameran tersebut, diperagakan juga secara langsung proses penempaan pusaka oleh Empu Intan Anggun Pangestu, didampingi oleh dua panjak dari mahasiswa ISI Surakarta.
Seminar Budaya " Tombak Brata" di Aula Pendopo Ronggo Jumeno Kabupaten Madiun, Mingggu (14/7/2024). (Foto: GardaJatim)
Sementara itu, di hari terakhir pameran diadakan seminar Budaya “Tombak Brata” masih di tempat yang sama, aula Pendopo Ronggo Jumeno Minggu(14/7/2024) siang.
Narasumber utama seminar tersebut adalah Empu Intan Anggun Pangestu, didampingi Dr. Ari Wibowo dari Universitas Sebelas Maret Solo dengan moderator Dr. Ronny Wardhana dari LSP Perkerisan Indonesia.
Seminar tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, seperti budayawan, akademisi, koletor keris, pengrajin keris dan masyarakat umum.
Topik utama seminar budaya tersebut adalah bedah buku tombak brata karya Empu Intan Anggun Pangestu.
Terinspirasi ajaran hastabrata, buku ini mengupas pengembangan tombak pamor dan motif tinatah.
Agung Guntoro Wisnu menyampaikan, bahwa penulisan buku sebagai referensi insan perkerisan sangat penting. Selanjutnya, bedah buku ini memberikan kontribusi ilmiah dalam dunia tosan aji.
"Bedah buku ini memperkaya khazanah referensi perkerisan yang masih sangat minim," ujar Direktur LSP Perkerisan Indonesia.
Selain itu, Dr. Ari Wibowo menyampaikan, bahwa esensi dari acara ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang nilai spiritual, karakter dan keluhuran keris.
Kemudian, lebih mendalami lagi keragaman, nilai multikultural, dan nilai universal, filosofi, serta aspek spiritual keris.
"Kegiatan ini juga bertujuan memotivasi perajin, khususnya UMKM perajin pande besi, agar meningkatkan produktivitas dan kreativitas mereka melalui tukar pikiran,” jelas Ari Wibowo.
Menutup seminar, Dr.Rony Wardhana menyampaikan apresiasi terhadap kehadiran para peserta seminar.
"Semoga seminar bedah buku “Tombak Brata” ini membawa manfaat besar bagi masyarakat dan memperkuat posisi keris sebagai salah satu warisan budaya Indonesia," tandasnya. (Adv/Arg)
Posting Komentar