Dua Keris Naga Siluman Sedot Perhatian Pengunjung di Pameran Pusaka Kabupaten Madiun, Ini Pemiliknya!

KP. Hari Andri Winarso Wartonagoro (kaos putih) didampingi Ketua Panji Madiun KRT. Catur Cinde Wardhono Gunodipuro (kaos hitam). (Foto: Istimewa)

GARDAJATIM.COM: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) menggelar pameran pusaka yang bertajuk “Keagungan Pusaka Naga Siluman”. Gelaran tersebut berlangsung di Pendopo Ronggo Jumeno, sejak tanggal 11 hingga 14 Juni 2024.

Pada pameran tersebut, para pengunjung disuguhkan dengan penampilan 39 pusaka langka berupa keris Naga Siluman, dan tombak. Sejumlah kolektor pusaka dari berbagai daerah turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Salah satunya adalah dua koleksi keris milik Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Menariknya, dua keris Naga Siluman koleksi salah seorang Sentono Dalem atau kerabat Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Pangeran (KP) Hari Andri Winarso Wartonagoro, tampak di antara pusaka-pusaka yang dipamerkan.

“Saya berpartisipasi dua keris di pameran ini, keris Naga Siluman Luk 13 dari era Mataram Sultan Agung, tapi khas tosan Madiun,” katanya kepada awak media usai menyaksikan koleksi-koleksi pusaka yang dipamerkan, Jumat (12/7/2024) malam. “Sedangkan yang satu, Naga Siluman Luk 11 dari era Majapahit,” imbuh pria yang akrab disapa Kanjeng Andri tersebut.

Kanjeng Andri mengaku, ia mengikutkan kedua koleksi pusakanya itu karena mengapresiasi tema yang diangkat dalam pameran pusaka di Kampung Pesilat Indonesia ini.

“Cukup jarang ada pameran yang mengangkat tema secara spesifik, apalagi Naga Siluman. Ini luar biasa dan sangat patut untuk diapresiasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua Perkumpulan Kusumo Hondrowino Nusantara DPD Madiun yang merupakan perkumpulan Abdi Dalem dan Sentono Dalem Kraton Surakarta yang resmi diakui oleh Sri Susuhunan Pakoe Boewono XIII tersebut menjelaskan, secara harfiah “Naga Siluman” dapat diartikan sebagai naga yang samar, tak terlihat, atau naga yang berasal dari alam gaib.

“Salah satu ciri Keris Naga Siluman yaitu badan naga terlihat jelas, sedikit samar, kemudian menghilang menyatu dengan bilahnya,” terang Kanjeng Andri. “Kalau saya secara pribadi memaknai Naga Siluman ini adalah pengingat bahwa kita dalam menjalani hidup ini, dengan berjalannya waktu, harus mampu mengendalikan hawa nafsu, baik berupa kekuasaan, kemewahan atau kekayaan. Dari jelas, samar, lalu hilang,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang pegiat pusaka Kota Madiun yang mendampingi KP. Hari Andri Winarso Wartonagoro, yakni KRT. Catur Cinde Wardhono Gunodipuro mengatakan, pusaka Naga Siluman adalah perlambang kekuatan dahsyat yang tersembunyi.

“Kekuatan dashyat itu akan keluar bilamana sangat mendesak dan dibutuhkan oleh sang pemilik. Tidak semua orang secara spiritual mampu memiliki dan merawat pusaka Naga Siluman,” ujar KRT. Catur Cinde Wardhono Gunodipuro. “Seperti Kanjeng Pangeran Andri tersebut, sebenarnya tidak hanya memiliki koleksi Naga Siluman Luk 11 dan Luk 13 yang dipamerkan ini, tapi ada satu lagi yaitu Naga Siluman Luk 3,” bocor Ketua Paguyuban Tosan Aji (PANJI) Madiun tersebut.

Sebelumnya, Agung Guntoro Wisnu, Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Perkerisan Indonesia, menjelaskan bahwa tema “Keagungan Pusaka Naga Siluman” dipilih karena pusaka naga siluman adalah koleksi langka dan istimewa. Selain itu, bertepatan dengan tahun “Naga” dalam kebudayaan Cina.

“Menurut kebudayaan Cina, tahun ini adalah tahun naga, di masa mendekati pilkada, pesta demokrasi. Biasanya, naga siluman penting dimiliki oleh calon atau tim sukses agar bisa bersaing di pilkada,” tutur Agung. (Wara-e/Arg)

0/Post a Comment/Comments