Gaguk Hermanto, AI Enthusiast, di Warpram Ponorogo. Doc
GARDAJATIM.COM: Adopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) di kalangan bisnis di Ponorogo, khususnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mulai menunjukkan perkembangan.
Menurut Gaguk Hermanto, seorang AI enthusiast, penggunaan AI mulai marak di kalangan pemilik usaha UMKM di berbagai sektor usaha.
"Walaupun tidak signifikan, perkembangan penggunaan AI cukup antusias terbukti mulai digunakan pemilik usaha-usaha UMKM di berbagai sektor usaha," ujarnya, Minggu (9/6/2024).
Pria pecinta kopi itu mengatakan, para digitalpreneur di Ponorogo, yang mengandalkan media digital dalam usahanya, menghadapi tantangan besar dalam hal adaptasi cepat dan pemanfaatan AI.
"Tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana bisa cepat beradaptasi dan memanfaatkan AI untuk menunjang bisnisnya, karena kalau keduluan dengan customer kita bisa jadi mereka akan berpaling," jelasnya.
Gaguk menambahkan, saat ini dukungan dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo terhadap pengembangan AI masih minim.
"Dukungan secara langsung terhadap AI dari pemerintah daerah saya rasa belum ada, saya dapat informasi kalau ke depan Bupati akan memfasilitasi perkembangan AI di Ponorogo. Namun, pemerintah sudah memberikan dukungan secara tidak langsung dengan fasilitas akses internet gratis," bebernya.
Masih menurut Gaguk, AI telah menunjukkan kontribusi nyata dalam meningkatkan efisiensi bisnis di Ponorogo.
"Contoh paling konkret adalah para pengusaha membuat konten media sosial dengan mudah dan cepat seperti penggunaan Canva, Capcut, ataupun ChatGPT," ungkapnya.
Salah satu acara seminar yang akan digelar di Unmuh Ponorogo, dihadiri Gaguk Hermanto selaku Digital Preneur.
Lebih lanjut Gaguk optimis mengenai masa depan AI di Ponorogo, dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang.
"Saya sangat yakin akan berkembang pesat karena dengan memanfaatkan AI akan meningkatkan efisiensi baik waktu dan biaya. Sektor yang paling terpengaruh positif adalah akan muncul startup bisnis dari kalangan anak-anak muda karena banyak kemudahan yang difasilitasi AI," katanya.
Untuk UMKM yang sudah berjalan, AI akan memberikan pengaruh positif dengan kemudahan dalam materi dan desain konten promosi, manajemen keuangan, dan analisa data.
Namun, ia juga mencatat potensi dampak negatif bagi beberapa usaha tradisional.
"Ada dampak negatif terhadap usaha lainnya seperti usaha desain grafis, jasa foto, dan video karena banyak customer yang belajar menggunakan AI. Tapi bukan berarti kelompok usaha ini mati, karena dalam konteks sosial, AI belum bisa menggantikan sepenuhnya," tutupnya. (Fjr)
Posting Komentar