Pemerataan Ekonomi di Indonesia: Tantangan dan Perbandingan dengan Korea Selatan

Industri di Ibu Kota Jakarta. Istimewa

GARDAJATIM.COM: Indonesia, dengan segala potensinya sebagai negara berkembang, masih menghadapi berbagai tantangan dalam hal pemerataan ekonomi. 

Salah satu indikator yang jelas terlihat adalah ketimpangan pembangunan antara kota dan desa, serta kesenjangan antara pusat dan daerah.

Ketimpangan ini semakin nyata ketika dibandingkan dengan negara lain seperti Korea Selatan, yang berhasil menciptakan distribusi ekonomi yang lebih merata.

Ketimpangan Ekonomi di Indonesia

Di Indonesia, ibu kota Jakarta sering kali menjadi sorotan utama dalam pembahasan tentang ketimpangan ekonomi.

Jakarta bukan hanya pusat pemerintahan, tetapi juga menjadi pusat bisnis dan industri.

Keberadaan pabrik-pabrik dan kantor-kantor di satu tempat menciptakan ketidakseimbangan dalam penggunaan lahan dan menciptakan masalah urban seperti kemacetan, polusi, dan overpopulasi.

Ketimpangan ini tidak hanya terjadi di Jakarta. Banyak daerah di Indonesia yang masih tertinggal dalam hal infrastruktur dan fasilitas dasar.

Kondisi ini memicu urbanisasi yang tinggi, dimana penduduk desa berbondong-bondong pindah ke kota untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.

Akibatnya, desa-desa kehilangan tenaga kerja produktifnya dan tetap terjebak dalam lingkaran kemiskinan.

Keberhasilan Korea Selatan

Berbeda dengan Indonesia, Korea Selatan memiliki pendekatan yang lebih terstruktur dalam distribusi ekonomi dan pembangunan.

Ibu kota Seoul difokuskan sebagai pusat pemerintahan dan perkantoran, sedangkan pabrik dan kegiatan produksi lainnya ditempatkan di daerah-daerah di luar ibu kota.

Pendekatan ini memungkinkan pengembangan daerah-daerah rural, mengurangi urbanisasi, dan menciptakan kesempatan kerja di seluruh penjuru negeri.

Strategi ini terbukti efektif dalam menurunkan tingkat pengangguran dan meningkatkan kualitas hidup penduduk desa.

Dengan adanya pabrik-pabrik yang tersebar di berbagai wilayah, distribusi pendapatan menjadi lebih merata dan desa-desa dapat berkembang secara ekonomi.

Selain itu, dengan adanya pusat-pusat industri di luar ibu kota, polusi dan kemacetan di Seoul dapat diminimalisir, menjadikannya kota yang lebih nyaman untuk ditinggali.

Pelajaran untuk Indonesia

Indonesia dapat mengambil banyak pelajaran dari Korea Selatan dalam hal pemerataan ekonomi.

Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

1. Desentralisasi Industri: Memindahkan pabrik-pabrik dan kegiatan produksi dari Jakarta ke daerah-daerah lain dapat membantu mengurangi ketimpangan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di daerah.

2. Pembangunan Infrastruktur: Meningkatkan infrastruktur di daerah-daerah rural untuk mendukung kegiatan industri dan ekonomi. Akses yang lebih baik terhadap jalan, listrik, dan air bersih akan mendorong investasi di daerah-daerah tersebut.

3. Pengembangan SDM: Melatih dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di daerah-daerah rural sehingga mereka siap bekerja di industri-industri baru yang didirikan di wilayah mereka.

4. Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan: Menerapkan kebijakan yang mendukung pembangunan ekonomi yang merata dan berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan sosial. **

0/Post a Comment/Comments

GARDA JATIM
GARDA JATIM