Jalan menuju lokasi wisata Waw Jaka Tingkir.
GARDAJATIM.COM: Pengelola objek wisata Waw Jaka Tingkir yang berlokasi di Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Ponorogo, mengeluhkan kondisi akses jalan menuju tempat wisata tersebut.
Mereka menilai pemerintah Kabupaten Ponorogo kurang memberikan perhatian dalam mendukung pengembangan wisata desa.
Pengelola wisata, Mismun menyatakan, bahwa pihaknya telah berusaha memenuhi berbagai kewajiban demi kelancaran operasional dan kenyamanan pengunjung.
Jalan menuju wisata Waw Jaka Tingkir.
Namun, upaya tersebut tidak diimbangi dengan dukungan yang memadai dari pemerintah daerah, terutama terkait infrastruktur jalan yang sangat penting untuk menunjang pariwisata.
"Kami sudah melakukan banyak hal untuk menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian desa. Tetapi akses jalan yang rusak dan tidak terawat tidak jarang pengunjung juga komplain. Kami sangat berharap pemerintah Kabupaten Ponorogo bisa memberikan perhatian lebih terhadap kondisi jalan ini," ujarnya, Selasa (11/6/2024).
Kondisi jalan yang rusak, terutama saat musim hujan, menghambat arus kunjungan wisatawan.
Hal ini tidak hanya merugikan pihak pemilik usaha wisata, tetapi juga berdampak negatif terhadap masyarakat desa setempat yang mengandalkan wisata sebagai salah satu sumber pendapatan.
Pihaknya berharap, dengan adanya perhatian dari pemerintah daerah terhadap perbaikan akses jalan, wisata Waw Jaka Tingkir bisa berkembang lebih baik dan menarik lebih banyak pengunjung.
Selain itu, perbaikan infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung, serta mendorong perekonomian desa Krebet dan sekitarnya.
"Kami yakin, jika akses jalan diperbaiki, jumlah pengunjung akan meningkat dan pada akhirnya memberikan dampak positif bagi semua pihak. Kami berharap aspirasi kami ini segera ditanggapi oleh pemerintah Kabupaten Ponorogo," tambahnya.
Jalan pernah ditambal menggunakan tanah oleh warga setempat.
Sementara itu, Jamus Kunto Purnomo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya menunggu arahan dari Bappeda terkait perencanaan program.
"Untuk titik yang dimaksudkan tadi saat ini belum masuk, kalau toh ada usulan akan kami tampung dan usulkan ke Bupati atau TAPD, dan keputusan didanai atau tidak ada disana," jelasnya.
Untuk diketahui, wisata Waw Jaka Tingkir, yang dimiliki oleh Adhi Dumadi, seorang warga setempat, telah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di daerah tersebut.
Adhi Dumadi, selaku owner, dengan bangga mengelola bisnis ini sebagai usaha pribadi.
Saat ini, Waw Jaka Tingkir telah berhasil menyerap tenaga kerja lokal dengan mempekerjakan sekitar 40 karyawan, semuanya merupakan warga Desa Krebet.
Langkah ini tidak hanya mendukung perekonomian lokal, tetapi juga memperkuat komunitas dengan memberikan peluang kerja bagi penduduk setempat. (Fjr)
Posting Komentar