"Setelah mengikuti Rakernas selama kurang lebih empat hari, di mana kami mendapatkan banyak masukan terkait internal dan eksternal partai, pada hari ini saya mengembalikan formulir pendaftaran yang sebelumnya saya ambil," kata Inda Raya. "Formulir tersebut untuk posisi sementara sebagai wakil wali kota atau wakil kepala daerah," tambahnya.
Inda Raya menekankan, bahwa keputusan akhir mengenai pencalonannya diserahkan sepenuhnya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
"Saya serahkan sepenuhnya kepada DPP partai bagaimana mekanismenya. Tentunya, akan saya jalani apapun yang diputuskan oleh DPP Partai nantinya, apakah di posisi yang sama atau di posisi yang lain, itu adalah kewenangan sepenuhnya dari DPP Partai," ujarnya.
Menanggapi kemungkinan berlanjutnya duet Maidi-Inda (Mada) jilid 2, Inda Raya menyatakan bahwa kemungkinan itu memang ada.
"Kemungkinan itu pasti ada, karena saya selaku petugas partai yang pure berangkat dari partai PDI Perjuangan harus tunduk pada keputusan DPP Partai," ungkapnya.
Selain itu, Inda Raya menyebut bahwa para petahana dalam Rakernas juga didorong dan didukung untuk maju kembali dalam kontestasi pilkada.
"Mungkin dengan posisi yang sama atau berbeda, atau mungkin dengan kemungkinan lain, semua itu adalah kewenangan dari DPP Partai," tegasnya.
Inda Raya juga mengomentari Rakernas yang membahas upaya penguatan internal dan eksternal partai serta perbaikan citra diri.
"Kekalahan kami kemarin bukanlah suatu kekalahan, tetapi pelajaran berharga yang kami dapat dari agenda pilpres kemarin," katanya.
Dengan pengembalian formulir pencalonan ini, Inda Raya memperlihatkan kesiapan dan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan politiknya, sembari menunggu keputusan akhir dari DPP PDI Perjuangan. (Mit)
Posting Komentar