Penuhi Kebutuhan Perusahaan, Disnaker Jember Serahkan 10 Operator Forklift dan 50 Tenaga Repair

Kepala Disnaker Jember, Supri Handoko (tengah), saat berkunjung ke PT WCT (Agung/Gardajatim.com) 


Gardajatim.com - Jember: Komitmen Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jember Jawa Timur untuk mencetak tenaga kerja yang memiliki kompetensi, layak diapresiasi. Disnaker tidak hanya berslogan tapi juga melaksanakan kegiatan yang mengarah pada pencetakan tenaga kerja kompeten.

Buktinya, Selasa (6/5/2024), Disnaker Kabupaten Jember menyerahkan 10 operator forklift dan 50 tenaga kerja bagian produksi dan repair kayu lapis kepada PT. Wijaya Cahaya Timber (WCT) di Kelurahan Wirolegi untuk ‘dikaryakan’.

“Status operator itu di WCT adalah magang selama 3 bulan,” ujar Kepala Disnaker Kabupaten Jember Suprihandoko di ruang kerjanya, Rabu (8/5/2024). Bukan sembarang magang tapi mereka sudah dibekali dengan kompetensi yang dibutuhkan WCT.

Menurut Handoko, sapaan akrabnya, mereka sudah diberikan pelatihan selama satu bulan, hasil kerja sama Disnaker Jember dengan Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia (HLSI) cabang Jember.

“Teknis pelatihannya seperti apa kita pasrahkan kepada HLSI. Mereka telah kita latih knowledge, skill dan attitude-nya, maka kami serahkan ke sana (WCT) untuk melakukan pemagangan lanjutan,” urainya.

Terkait dengan penyerahan operator fortklift dan tenaga kerja repair kepada PT WCT, lantaran perusahaan ini memang berkirim surat kepada Disnaker Jember yang intinya meminta tenaga kerja yang kompeten.

“Yang bersurat kepada kami memang WCT,” jelas Handoko.

Karena statusnya magang, maka para operator forklift tersebut tidak menerima honor apapun dari perusahaan tersebut. Namun Disnaker memberikan transpot yang diambilkan dari APBD Kabupaten Jember tahun 2024.

“Kalau perusahaan mau ngasih (honor, red) silakan, tak ngasih tak masalah. Perusahaan tidak punya kewajiban,” ungkapnya. 

Handoko berharap agar para operator forklift itu setelah 3 bulan magang, dapat diterima sebagai karyawan oleh PT WCT.

Sebab mereka sudah memiliki kompetensi yang dibutuhkan.

“Makanya akhir magang itu merupakan rapor bagi mereka, bagus atau jelek. Kalau bagus, saya yakin perusahaan mengambil mereka sebagai karyawan tetap,” pungkasnya. (Agg) 


 


0/Post a Comment/Comments