Pengurus Pusat PSHT Gelar Audiensi bersama Pangdam V Brawijaya. Ist
GARDAJATIM.COM: Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mengadakan audiensi dengan Polda Jawa Timur dan Kodam V Brawijaya untuk membahas isu legalitas, rencana peringatan 1 Muharam, dan pengesahan warga baru tahun 2024.
Rombongan pengurus PSHT disambut oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si., bersama jajaran pejabat Polda Jatim di ruang kerjanya, Jumat (24/5/2024).
Dalam audiensi tersebut, hadir Kangmas Sigid Agus Hari Basoeki, SH., MSI., Ketua I Korbid. Organisasi; Kangmas Brigjen TNI (Purn) Widjang Pranjoto, M.Han., Ketua II Korbid. Tehnik Pencak Silat; Kangmas Laksma TNI (Purn) KRA. Sidiq Mustofa TN., SE., MM., Ketua Dewan Harkat Martabat; dan Kangmas Marsma TNI Suroto, ST., M.A.P., Wakil Ketua Dewan Harkat Martabat.
Turut mendampingi dalam audiensi tersebut, Kangmas Ir. Tono Suharyanto, Sekretaris Umum; Kangmas R. Arie Mahendra Adhiartha, S.Ikom., Sekretaris II; Kangmas AKBP. (Purn) H. Sudamiran, SH., MH., Wakil Ketua Lembaga Hukum dan Advokasi; dan Kangmas Hendri Sugeng Santoso, SE., Ketua Perwakilan Pusat wilayah Provinsi Jawa Timur.
Pengurus Pusat PSHT Gelar Audiensi bersama Kapolda Jatim.
Kangmas Brigjen TNI (Purn) Widjang Pranjoto, M.Han., menjelaskan, bahwa tujuan utama audiensi ini adalah untuk membahas legalitas organisasi kepada Kapolda Jatim.
"Tujuan kami mengadakan audiensi ke Polda Jatim adalah untuk menyampaikan terkait legalitas, rencana peringatan 1 Muharam, dan pengesahan warga baru tahun 2024," ujar Widjang Pranjoto.
Selain audiensi dengan Polda Jatim, pengurus PSHT juga bertemu dengan Pangdam V Brawijaya untuk membahas isu serupa.
Widjang Pranjoto menekankan pentingnya audiensi ini untuk memastikan bahwa, semua pihak memahami dan mendukung tujuan PSHT dalam mendidik manusia yang berbudi pekerti luhur, serta menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada.
"Dengan adanya audiensi ini, kami berharap semua pihak bisa melihat permasalahan ini dari berbagai sisi yang jelas, sehingga tujuan Persaudaraan Setia Hati Terate untuk mendidik manusia yang kenal diri, berbudi pekerti luhur, dan tahu benar serta salah, bisa dipahami dan diwujudkan semakin nyata. Kami ingin memastikan permasalahan yang sudah selesai ini tidak terus berkepanjangan dan menjadi polemik di tengah masyarakat," tandas Widjang Pranjoto. **
Posting Komentar