Sate Jeroan, salah satu menu Sate Yu Rebi. (Foto: Fajar)
Gardajatim.com - Sate Kere Yu Rebi, ikon kuliner khas Solo yang terkenal dengan bahan dasar tempe gembus, kini menempati posisi istimewa di Jalan Kebangkitan Nasional. Didirikan sejak tahun 1970, warung sate ini telah berkembang pesat dan kini memiliki tiga cabang yang tersebar di beberapa titik strategis di kota Solo.
Perjalanan Panjang Sejak 1970
Berawal dari berkeliling kampung menjajakan sate kere, pada tahun 1986, warung Yu Rebi resmi didirikan di Jalan Kebangkitan Nasional. Saat ini, dua cabang utama berada di Jalan Kebangkitan Nasional, sementara satu cabang lainnya berada di pusat kuliner malam Solo, Galabo, Gladag, Pasar Kliwon.
Favorit Warga Solo dan Presiden Jokowi
Sate kere Yu Rebi memiliki tempat khusus di hati warga Solo, termasuk Presiden Jokowi dan keluarganya. Dalam berbagai acara penting, seperti pernikahan putri Jokowi, hingga 4.000 tusuk sate kere disajikan sebagai hidangan istimewa. Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, juga menjadi pelanggan setia warung ini.
Asal Usul dan Keunikan Sate Kere
Nama 'kere' yang berarti miskin dalam bahasa Jawa, menggambarkan asal-usulnya sebagai makanan rakyat kalangan bawah. Pada masa penjajahan Belanda, daging sapi menjadi konsumsi kaum Eropa, sementara gajih dan jeroan menjadi pantangan bagi mereka. Dari sinilah sate kere, yang menggunakan bahan-bahan tersebut, lahir dan menjadi favorit rakyat kecil.
Menu Variatif dan Terjangkau
Warung sate kere Yu Rebi menawarkan berbagai pilihan menu, mulai dari sate daging, sate campur, hingga sate tempe gembus. Tempe gembus yang digunakan berasal dari produsen tahu dan tempe gembus di Sukoharjo, menjadikannya memiliki tekstur lembut dan rasa istimewa. Proses pengolahan dengan bumbu bacem khas membuat sate ini memiliki cita rasa yang unik. Sate kere ditusuk dan dibakar sebelum disajikan dengan sambal kacang manis pedas, irisan cabai rawit, dan bawang merah.
Harga dan Lokasi
Menu andalan seperti sate campur menawarkan pengalaman kuliner lezat dengan berbagai jenis daging dan jeroan yang tersedia. Dengan harga terjangkau, satu porsi sate kere (10 tusuk) ditawarkan seharga Rp 25.000 termasuk nasi, sementara sate campur dibanderol Rp 38.000.
Popularitas di Kalangan VIP
Tidak hanya populer di kalangan masyarakat Solo, warung sate kere Yu Rebi juga menarik perhatian tokoh-tokoh VIP. Selain Presiden Jokowi, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri juga pernah menikmati hidangan di tempat ini.
Dengan lokasi strategis di Jalan Kebangkitan Nasional dan cabang di Galabo Gladag, Yu Rebi terus memikat selera masyarakat dengan cita rasa khasnya.
Warung sate kere ini tidak hanya menawarkan makanan lezat tetapi juga menjadi bagian dari sejarah dan budaya kuliner Solo yang patut dipertahankan. (*/red)
Posting Komentar