Jasad korban saat dievakuasi (Foto: istimewa)
Kejadiannya pada Kamis, 11 April 2024, sekitar pukul 15.00 WIB.
Korban merupakan warga asal Segoro Madu, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Korban terdiri dari 3 orang dan masih 1 keluarga, yakni seorang ayah dan 2 orang anak.
Sang ayah bernama Agung Setiawan (44 tahun), sedangkan kedua anaknya bernama Muh Rafisqy Rahman (14 tahun) dan Afa (18 tahun).
Sang ayah meninggal dunia usai terseret ombak, sedangkan kedua anaknya selamat setelah berhasil menepi.
Kronologinya, warga Gresik ini sedang bersilaturahmi ke keluarganya di Lumajang.
Satu keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu, dan 2 anak.
Anak dari keluarga ini bernama Muh Rafisqy Rahman sedang terkena penyakit gatal pada kaki dan tangan.
Kemudian sang ayah berinisiatif untuk mengobati penyakit gatalnya dengan mandi di Pantai Paseban.
Singkat cerita, sang ayah membawa semua keluarganya ke Pantai Paseban untuk mandi.
Setibanya di Pantai Paseban, Agung dan kedua anaknya langsung mandi, kira-kira pukul 14.45 WIB.
Kemudian sekira pukul 15.00 WIB, Agung dan kedua anaknya terseret ombak besar.
"Kedua anaknya selamat karena berhasil menepi ke bibir pantai. Sedangkan ayahnya meninggal tenggelam di laut," ucap saksi mata, Syafi'i.
Menurut kesaksiannya, ombak Pantai Paseban memang cukup besar hari ini.
"Bapak sama anak itu langsung tergulung saat ombak datang," bebernya.
Sementara, Kapolsek Kencong, Iptu Heri Siswanto, membenarkan kejadian tersebut.
"Anggota juga telah meluncur ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan," ujarnya.
Sebenarnya, wisata Pantai Paseban sedang tutup dan akan buka kembali pada 16 April 2024 mendatang.
Iptu Heri pun merasa heran dengan lolosnya wisatawan ke pantai ini.
"Besok rencananya akan kami panggil penyelenggara wisata ini sekaligus kepala desanya supaya penjagaan maksimal," pungkas AKP Heri. (Agg)
Posting Komentar