Gelar Pelatihan Operator Forklip, Disnaker Jember: Melatih dari Nol skill Menjadi Operator Forklip Yang Profesional

Kepala Disnaker Jember drs. Suprihandoko saat memberi arahan kepada peserta pelatihan (Foto: Agung / gardajatim.com) 

Gardajatim.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, melalui Dinas Tenaga kerja menggelar kompetensi pelatihan operator forklip. Yang dibiayai APBD Kabupaten Jember Tahun 2024. Bertempat di kantor CV. Ardian Jaya Abadi, Jalan Sutoyo, No. 88, Jember. 

Kegiatan tersebut dihadiri langsung kepala Dinas Tenaga kerja Kabupaten Jember Drs. Suprihandoko, HRD PT Wijaya Cahaya Timber (WCT), direktur CV. Andrian Jaya Abadi, serta 10 orang peserta yang ikut pelatihan. 

Dalam keterangan persnya, kepala Dinas Tenaga kerja kabupaten Jember menjelaskan bahwa, yang melatar belakangi terlaksananya kegiatan Pelatihan dan Kompetensi operator forklip tersebut, dikarenakan keluhan dari investor yang hadir di kabupaten Jember. 

"Saya menjawab tantangan dari para investor yang ada di kabupaten Jember. Ternyata yang dikeluhkan adalah persoalan ketersediaan SDM," jelasnya. 

Menurut Suprihandoko, sapaan akrab kepala Disnaker kabupaten Jember, Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang sangat strategis secara geografis. 

Oleh sebab itu kata Suprihandoko, kedepan pihaknya akan terus  melakukan upaya pengembangan potensi SDM masyarakat Jember, supaya Investor tidak ragu dalam mengembangkan usahanya. 

"Sehingga, harapan kita para investor itu merasa nyaman dan aman di Jember. Tidak ada lagi keluhan dari para investor," harapnya. 

Oleh karena itu, kata Suprihandoko, semua pihak harus peka dan faham dengan apa yang akan terjadi kedepan.

"Kita harus tanggap terhadap situasi itu," katanya. 

Lebih lanjut, Suprihandoko menjelaskan, bahwa di tahun 2024 ini, melalui anggaran APBD Kabupaten Jember, pihaknya akan melakukan upaya peningkatan SDM. 

"Sengaja tahun ini memulai untuk melatih dari nol skill, menjadi calon-calon operator forklip yang profesional," imbuhnya. 

Selain itu, Suprihandoko menekankan agar peserta betul-betul berlatih sesuai dengan SOP yang ada, dengan begitu mereka akan mendapatkan sertifikat mengoperasikan forklip dengan benar dan baik. 

"Jadi nanti kita usahakan sampai memiliki SIO (Surat Izin Operator), bagaimana dia mendapatkan SIO yang betul-betul standar," ulasnya. 

Dengan begitu, Mereka akan memiliki jiwa-jiwa sportifitas yang tinggi, disiplin, memiliki political will, integritas yang bagus.

"Mereka akan menjadi maskot, Contoh bagi pemula. Bahwa ternyata Disnaker melatih tidak sia-sia," katanya.


Salah seorang peserta pelatihan sedang mengoperasikan forklip.


Sementara itu, HRD PT Wijaya Cahaya Tember (WCT) Tbk. Eko Sudarmawan mengapresiasi langkah tepat Disnaker Jember menggelar pelatihan dan kompetensi operator forklip. 

"Dinasker Jember dengan memakai APBDnya melaksanakan pelatihan operator forklip, dan setelah itu kami terima mereka di magangkan selama 3 bulan," ungkapnya.

Sehingga kata Eko, kedepan mereka secara otomatis akan ditarik menjadi karyawan tetap.

"Nanti secara jenjang karir kita teruskan di area perusahaan," ujarnya. 

Oleh sebab itu, kata Eko. Pihaknya mengakui bahwa operator forklip di Jember yang betul-betul berkompeten dibidangnya sulit didapatkan. 

"Untuk standarisasi tenaga kerja yang kami butuhkan benar-benar 90 persen di Jember tidak kami temukan," katanya. 

Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung langkah tepat yang diambil Disnaker kabupaten Jember, dan berharap kedepan bisa berkolaborasi, bersinergi, akselerasi. 

"Kedepannya dengan mengawali pelatihan kompetensi ini, nantinya bisa berkelanjutan terus," imbuhnya.

Dengan begitu, secara sumber daya manusia di kabupaten Jember bisa meningkat.

"Dan juga, perekonomian di Jember kedepan akan lebih baik lagi," tandasnya. (Agg) 


0/Post a Comment/Comments