Gardajatim.com - Iwan Muluk, atau yang lebih dikenal dengan nama Mbah Moedjair, adalah seorang penemu ikan mujair yang populer di Indonesia.
Ia lahir di Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada tahun 1890. Ia menikah dengan Partimah dan memiliki tujuh anak.
Sebelum menjadi terkenal, Mbah Moedjair adalah seorang pedagang sate yang cukup laris di Blitar.
Namun, karena kecanduan judi, ia mengalami kerugian besar dan bangkrut. Ia pun hidup dalam kesulitan dan kesedihan.
Suatu hari, ia diajak oleh Kepala Desa Papungan untuk melakukan tirakat di Pantai Serang setiap tanggal 1 Suro.
Di sana, ia menemukan sejenis ikan yang unik dan menarik. Ikan itu memiliki kebiasaan menyimpan anak-anaknya di dalam mulut saat ada bahaya.
Mbah Moedjair tertarik untuk memelihara ikan itu di rumahnya. Namun, ia menghadapi tantangan karena ikan itu berasal dari laut dan tidak bisa hidup di air tawar.
Ia pun berusaha keras untuk mencari cara agar ikan itu bisa beradaptasi dengan air tawar.
Setelah 11 kali percobaan, ia akhirnya berhasil menemukan komposisi air laut dan air tawar yang cocok untuk ikan itu.
Ia juga berhasil membudidayakan ikan itu di kolam-kolamnya. Ia membagikan dan menjual ikan itu kepada tetangga dan masyarakat sekitar.
Keberhasilan Mbah Moedjair menarik perhatian Asisten Residen Kediri yang juga seorang peneliti.
Ia datang untuk meneliti ikan yang dibudidayakan Mbah Moedjair dan mewawancarainya. Dari hasil penelitian dan literatur, diketahui bahwa ikan itu berasal dari perairan laut Afrika.
Sebagai penghargaan, Asisten Residen memberi nama ikan itu dengan nama Moedjair atau Mujair, sesuai dengan nama penemunya.
Mbah Moedjair juga mendapat banyak penghargaan dari berbagai pihak, baik nasional maupun internasional.
Ikan mujair menjadi salah satu ikan yang disukai dan diminati oleh banyak orang.
Mbah Moedjair meninggal dunia pada 7 September 1957 karena penyakit asma. Ia dimakamkan di Kabupaten Blitar. Di makamnya, terdapat batu nisan yang bertuliskan “MOEDJAIR, PENEMU IKAN MOEDJAIR” dengan ukiran ikan mujair. (Red/Fjr)
Posting Komentar